Minggu, 05 Juni 2011

7 Langkah Efektif Menjadi Pendengar yang Baik

Seorang bijak pernah mengatakan: “A good listener is a silent
flatterer”. Ya, hanya dengan menjadi pendengar yang baik bagi
orang lain, orang tersebut dapat menjadi sangat tersanjung dan
berterima kasih.

Mendengar (hearing) dan mendengarkan
(listening) adalah dua makna yang berbeda.
Menjadi pendengar yang baik berarti
memberikan usaha lebih untuk benar-benar
mengetahui dan memahami apa yang dimaksud
oleh lawan bicara, bukan tentang menjadi yang
paling benar dalam setiap pembicaraan. Berikut
7 tips yang dapat membantu Anda untuk
menjadi pendengar yang lebih baik.

1. Cobalah untuk Sungguh-sungguh
Tertarik
Tinggalkan semua yang sedang Anda kerjakan
dan letakkan diri Anda di posisi si pembicara.
Jadikan masalahnya sebagai masalah Anda
sendiri. Anda akan terkejut betapa ceritanya
ternyata sangat menarik dan mungkin mirip
dengan apa yang pernah Anda alami.

2. Jujur Tentang Waktu yang Anda Miliki
Dari awal, dengan jujur sampaikan saja
berapa lama waktu yang Anda punya untuk
berbicara. Jangan sampai di tengah-tengah
pembicaraan, Anda mengucap permisi atau
sedikit-sedikit melihat jam di tangan. Hal ini
sangat tidak sopan bukan?

3. Gunakan Bahasa Tubuh, Kontak Mata
dan Repetisi

Lawan bicara akan merasa bahwa Anda
sungguh-sungguh mendengar apabila seluruh
tubuh Anda juga “mendengarkan”. Tubuh
yang condong ke depan menunjukkan bahwa
Anda tertarik dan kontak mata menunjukkan
bahwa fokus Anda hanya kepada sang lawan
bicara. Ulangi kata-kata sang lawan bicara
yang Anda anggap menarik, sehingga ia tahu
bahwa ia benar-benar diperhatikan.

4. Lihat Lebih Jauh Daripada Kata-kata
Perhatikan lebih mendalam, apa yang
sebenar-benarnya berusaha disampaikan oleh
si pembicara lewat kata-kata yang dipilihnya.
Apakah sesungguhnya ia sedang marah,
kecewa, cemburu dan berbagai perasaan
lain yang mungkin tersembunyi di balik katakata.

5. Singkirkan Sumber Gangguan
Singkirkan Blackberry, telepon genggam
atau majalah yang sedang Anda bawa.
Pastikan tidak ada satu hal pun yang dapat
menjadi sumber gangguan ketika Anda
sedang menjadi pendengar yang baik, karena
mendengarkan berarti memberikan perhatian
Anda 100% kepada lawan bicara.

6. Hindari Keinginan untuk Mendebat
Mungkin Anda sudah gatal untuk mendebat,
memberitahu lawan bicara bahwa jalan
pikiran dan pendapatnya salah besar. Tunggu
dulu, mungkin bukan salah, hanya berbeda
dari yang Anda miliki. Tahan keinginan untuk
mendebatnya. Ini bukan giliran Anda untuk
berbicara.

7. Bertanyalah!
Anda tidak dilarang untuk bertanya. Jika
ada yang tidak Anda mengerti, bertanyalah.
Hal ini akan menunjukkan bahwa Anda
memang sungguh-sungguh tertarik dan ingin
mengetahui detail tentang topik cerita lawan
bicara.

Sumber: http://www.personadev.com/